Puisi Berantai
Sumber foto : Ruparupa |
Judul : Perasaan yang tak tersampaikan
Parasmu menyilaukan pandanganku
Senyummu menggetarkan jiwaku
Lihatlah pelangi menari
Berlarian di sisi pipi
Merona bagai malaikat bermimpi
Rindu yang tak berujung
Yang menyiksa ruang dan waktu
Jangan kau sekap mauku
Jangan kau kurung anganku
Biarlah rindu mengangkasa
Rindu belum bisa tersampaikan
Jarak memisahkan karena belum ada kesempatan
Pertemuan akan datang membawa ketenangan
Jika pun mentari membisu
Membiarkan kita berkelindan rindu dan membeku
Cukup satu yang kutahu
Tapi apa pantas aku berharap wahai pujangga?
Di dadaku ada gelora yang meletup-letup
Biarlah kuletakkan perasaan ini didalam kotak bergembok emas
Puisi Jamaah/Puisi Berantai (21 September 2021)
Puisi ini bukanlah puisi biasa. Karena puisi ini adalah hasil kreasi dari beberapa peserta #OneDayOnePost ke-9, grup Arswendo Atmowiloto. Puisi berjamaah yang dirangkai dalam satu malam, tantangan dari Kak Saki dan Kak Ael.
Puisi ini harus dipublikasikan di blog ini, untuk kenang-kenangan semasa mengikuti pelatihan menulis di Komunitas #OneDayOnePost. Karena saya orang yang pelupa, dan puisi ini adalah harta yang berharga. Harus disimpan dengan baik.
Karena ini adalah puisi berantai terbentuklah paduan kata-kata yang unik dengan gaya bahasa berbeda. Walaupun puisi ini ditulis dari orang yang berbeda, tetapi bisa menghasilkan puisi yang sangat bagus dan cukup bucin. Saya sangat kagum dengan teman-teman di grup ini.
Senang sekali bisa belajar menulis puisi dan belajar dari kakak-kakak PJ yang keren di grup Arswendo Atmowiloto. Kata kak Saki, "Puisi itu adalah karya tulis paling egois. Nggak mau diatur, ga harus taat peraturan, dan kalimat dalam puisi ga perlu pake titik ya gengs". Kalau kata kak Ael, " Dalam puisi ada puisi terikat dan puisi bebas. Kalau puisi terikat pakai rima, dan puisi bebas ga pake rima."
Menulis puisi itu tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Semangat terus ya untuk mencoba menulis puisi, teruntuk siapapun, termasuk saya yang masih harus banyak belajar.
Catatan:
Jika diklik pada bait, akan diantarkan menuju blog dan web dari penulis puisi berantai ini.
Masyaallah....
BalasHapusBersyukur ya kak, bisa belajar bersama. Alhamdulillah
Iya, Alhamdulillah.. ☺🙏
HapusHingga suatu saat nanti, kau datang dengan kunci yang telah kubuang jauh hari
BalasHapus#jadi pengen nambahin wkwkwk
Aamiin... buat kak kifa 😁
Hapus